Pada tahun 1972, Olimpiade di Munich, Jerman, dikejutkan oleh rekor peraihan medali emas oleh perenang Amerika keturunan Yahudi, Mark Spitz. Mark meraih 7 medali emas dalam Olimpiade tersebut dan hingga kini, belum ada yang mengalahkan. Kecepatan renangnya pun belum pernah ditumbangkan oleh perenang masa kini.
Menyatu dengan Laut
Mark Spitz adalah sulung dari tiga bersaudara yang lahir pada 10 Februari 1950 di Modesto, Kalifornia, Amerika. Orangtuanya, Lenore dan Arnold Spitz, mengenalkan Mark pada olah raga renang sejak ia baru belajar berjalan.
Saat Mark berusia dua tahun, ayahnya yang bekerja di perusaan baja itu, dipindahkan ke Honolulu, Hawaii. Tempat tinggal mereka yang dekat pantai itu membuat Mark jadi terbiasa berenang di Pantai Waikiki setiap hari. Bahkan ayahnya menuturkan pada TIME terbitan 12 April 1968, bahwa Mark kecil dulu berlari dan berenang di laut seperti orang yang ingin bunuh diri. Ia berenang dan menerjang ombak yang sangat besar dengan berani.
Sayangnya, beberapa tahun kemudian keluarga Spitz kembali ke Kalifornia. Namun, ayah Mark selalu mengajarkannya betapa pentingnya untuk menjadi nomer satu. Maka, tak heran jika di usia 15 tahun, Mark telah berhasil menggondol empat medali emas dalam Meccabiah Games di Tel Aviv dan dianugrahi penghargaan sebagai atlet terbaik. Itulah awal karir cemerlangnya di dunia renang, dan permulaan dari daftar panjangnya memperoleh kemenangan.
Merajai Kolam Olimpiade
Berbagai kemenangan seperti mengalir pada Mark. Bayangkan saja, hingga tahun 1972, Mark berhasil mencetak 23 rekor renang dunia dan 35 rekor baru Amerika. Catatan rekor pertamanya sendiri diciptakan Mark pada Juni 1967, pada kejuaraan renang kecil di Kalifornia. Saat itu dia berenang dalam kelompok 400 meter gaya bebas hanya dalam waktu sekitar 4 menit. Setelah rekornya itu, dia mulai mengikuti berbagai kejuaraan, dan rekor berenangnya pun makin bertambah.
Pada Olimpiade tahun 1968, di Meksiko, Mark berhasil menggondol dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Sebenarnya, banyak orang yang yakin Mark bisa mencapai prestasi lebih baik dari itu. Sayangnya, serangan flu mendadak membuat Mark tidak bisa berprestasi lebih maksimal.
Saat mengikuti Olimpaide Munich, German, pada tahun 1972, Mark kembali membuat rekor baru, termasuk memecahkan rekornya sendiri. Dalam Olimpiade inilah, Mark berhasil menyabet medali emas terbanyak dalam sejarah dunia olah raga renang. Saat itu dia mendapatkan tujuh medali emas dalam berbagai kelompok renang.
Pensiun Dini
Pada usia 22 tahun atau sesudah mengikuti Olimpiade di Munich, Mark menyatakan mengundurkan dirinya dari dunia olahraga renang yang dicintainya itu. Banyak orang yang menyayangkan, mengapa ia memutuskan untuk berhenti secepat itu. Namun tak pernah ada alasan yang pasti mengenai “pensiun dini”-nya itu.
Setelah mundur dari dunia renang, Mark lalu terjun ke dunia bisnis. Bahkan ia sempat terlibat dalam beberapa pembuatan film layar lebar dan iklan. Nah, saat berusia 41 tahun, tiba-tiba Mark memutuskan kembali ke dunia renang. Kali ini atas tantangan Bud Greenspan, pembuat film besar Amerika. Mark akan dibayar sebanyak satu juta dolar jika berhasil memenangkan kejuaraan renang dalam Olimpiade Barcelona tahun 1992. Keikutsertaan Mark dalam Olimpiade tersebut difilmkan oleh kamera Greenspan. Sayang, Mark gagal dalam tantangan itu. Namun kegagalan itu tak mencoreng rekor gemilangnya dalam dunia renang. Ia tetap mendapat julukan perenang tercepat di dunia.
Sumber : put-pen-to-paper blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar